Pada Jumat (13/6), Israel secara mengejutkan melancarkan serangan terhadap fasilitas pengembangan nuklir milik Iran. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 220 orang. Iran pun segera membalas dengan menyerang fasilitas militer Israel di Tel Aviv. Hingga tanggal 24 Juni 2025, kedua negara masih saling melancarkan serangan.
Mengutip laporan Al Jazeera, Israel mengklaim serangannya sebagai langkah preventif untuk mencegah pengembangan senjata nuklir oleh Iran. Oleh karena itu, Israel menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk pertahanan diri terhadap ancaman yang datang dari Teheran.

Sumber: BBC Indonesia
Amerika Serikat, atas perintah Presiden Trump, memerintahkan pasukan militernya untuk menyerang Iran. Pada Sabtu (21/6), Amerika menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 untuk membombardir fasilitas nuklir Iran di Teheran. Iran segera melancarkan serangan balasan pada Senin (23/6) dengan menargetkan pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. Aksi tersebut langsung menuai kecaman dari sejumlah negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Kuwait, Oman, dan Yordania. Ketegangan pun meningkat di kawasan tersebut, membuat konflik ini semakin memanas.
Iran Berencana Menutup Selat Hormuz
Menyusul serangan yang dilancarkan Amerika Serikat, Parlemen Iran menyetujui rencana penutupan jalur Selat Hormuz dan kini menunggu keputusan akhir dari Dewan Keamanan Nasional Iran. Selat tersebut merupakan jalur vital perdagangan minyak dunia. Menurut US Energy Information Administration, sekitar 25% pasokan minyak dunia melintasi Selat Hormuz setiap harinya, karena selat ini menghubungkan Teluk Persia dengan pasar global.
Berdasarkan data dari The Washington Post, jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz, dampak paling besar akan dirasakan oleh negara-negara di Asia. Sekitar 80% dari minyak bumi yang melewati selat tersebut dikirim ke negara seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Sebaliknya, Amerika Serikat hanya bergantung sekitar 7% terhadap pasokan minyak yang melewati Selat Hormuz. Artinya, penutupan selat ini diprediksi akan memperburuk ketegangan geopolitik, terutama di kawasan Asia—khususnya Tiongkok, yang hampir 90% impor minyaknya bergantung pada jalur ini.
Harga minyak dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh sentimen geopolitik terkait perang antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat. Per Selasa (24/6), harga minyak turun ke level US$69 per barel setelah Israel menyepakati perjanjian gencatan senjata dengan Iran.
Meski demikian, ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran masih membayangi. Menurut Goldman Sachs, jika Iran benar-benar menutup selat tersebut, harga minyak bisa melonjak hingga di atas US$100 per barel. Kenaikan harga minyak ini akan berdampak besar pada sektor penerbangan dan logistik—khususnya aktivitas ekspor dan impor—yang dalam jangka panjang berpotensi memicu inflasi.

Chart Harga Brent Crude Oil 18 – 24 Juni 2025
Sumber: oilprice.com
Lalu Bagaimana Industri Oil and Gas Indonesia Saat Ini?
Jika Iran menutup Selat Hormuz, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang terdampak. Mengutip CNN Indonesia, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa sekitar 19 persen impor minyak Indonesia melewati Selat Hormuz. Penutupan jalur tersebut diperkirakan akan mendorong kenaikan harga minyak dunia, yang biasanya diikuti oleh kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok.
Situasi ini akan semakin berat bagi Indonesia, mengingat kondisi perekonomian sedang melemah dengan kontraksi sebesar –0,98 persen secara kuartalan (Q-to-Q). Jika berlanjut, tekanan ini berpotensi mendorong terjadinya inflasi.
Meski demikian, Pertamina telah menyiapkan langkah antisipatif dengan mengalihkan rute kapal pengangkut minyak mentah ke jalur yang lebih aman melalui Oman dan India. Fadjar juga memastikan bahwa stok minyak nasional saat ini berada dalam batas aman.
Situasi geopolitik di Timur Tengah tidak hanya menjadi urusan regional, tetapi berdampak nyata hingga ke Indonesia—terutama dalam sektor energi dan logistik. Pemerintah dan pelaku industri Oil and Gas perlu bersiap menghadapi volatilitas harga minyak serta kemungkinan gangguan pasokan. Di tengah ketidakpastian global, ketahanan energi dan stabilitas ekonomi nasional menjadi agenda strategis yang tak bisa ditunda.
“Pada setiap peperangan, yang paling dirugikan adalah warga sipil.”
Source :
BBC News Indonesia. (2025, June 23). Iran-Israel: Bagaimana awal pertikaian dan ke mana arahnya? https://www.bbc.com/indonesia/articles/cdxl9pg2k14o
Detik.com. (2025, June 23). Bagaimana awal mula Iran serang Israel? Ini sejarah konflik mereka. https://www.detik.com/jateng/berita/d-7976290/bagaimana-awal-mula-iran-serang-israel-ini-sejarah-konflik-mereka
CNN Indonesia. (2025, June 24). Saudi Cs marah Iran gempur pangkalan militer AS di Qatar. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250624091621-120-1243116/saudi-cs-marah-iran-gempur-pangkalan-militer-as-di-qatar
Al Jazeera. (2025, June 23). Can Iran really shut down the Strait of Hormuz? | Israel-Iran conflict News. https://www.aljazeera.com/news/2025/6/23/can-iran-really-shut-down-the-strait-of-hormuz
Kompas.id. (2025). Apa dampak perang Iran-Israel terhadap perekonomian Indonesia? https://www.kompas.id/artikel/apa-dampak-perang-iran-israel-terhadap-perekonomian-indonesia
CNN Indonesia. (2025, June 24). Seberapa banyak impor minyak RI yang dikirim lewat Selat Hormuz? https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250624185759-85-1243429/seberapa-banyak-impor-minyak-ri-yang-dikirim-lewat-selat-hormuz
CBS News. (2025). Why the Strait of Hormuz is critical for global oil supplies [Video]. https://www.cbsnews.com/video/why-strait-of-hormuz-critical-global-oil-supplies/
The Straits Times. (2025, June 22). Singapore, Asia markets fall as oil surges on US airstrikes on Iran, raising fears of supply shock. https://www.straitstimes.com/business/companies-markets/singapore-asia-markets-fall-as-oil-surges-on-us-airstrikes-on-iran-raising-fears-of-supply-shock
BBC News. (2025). What does the widening military conflict in Iran mean for oil prices? https://www.bbc.com/news/articles/cg5vr2rvzg4o
The Independent. (2025). How UK household costs could be hit by tensions in the Middle East. https://www.independent.co.uk/news/business/iran-israel-us-uk-impact-oil-prices-inflation-b2774938.html
The Daily Star. (2025, June 24). Asian countries most vulnerable to Strait of Hormuz blockade. https://www.thedailystar.net/business/global-economy/news/asian-countries-most-vulnerable-strait-hormuz-blockade-3924066
The Washington Post. (2025, June 23). The Strait of Hormuz is a vital route for oil. Closing it could backfire on Iran. https://www.washingtonpost.com/business/2025/06/23/strait-hormuz-iran-israel-war-oil/6639555c-504e-11f0-baaa-ba1025f321a8_story.html
USA Today. (2025, June 21). What attack on Iran could mean for oil prices, inflation, US dollar. https://www.usatoday.com/story/money/2025/06/21/iran-attack-oil-prices-inflation/84303968007/
CBS News. (2025). What does the widening military conflict in Iran mean for oil prices? Here’s what the experts say. https://www.cbsnews.com/news/oil-price-prices-iran-military-strike-crude-gasoline-cbs-news-explains/
OilPrice.com. (2025). Oil Price Charts: Brent Crude Oil. https://oilprice.com/oil-price-charts/#Brent-Crude